Kepemimpinan dan Komunikasi

T anpa komunikasi yang efektif, bagaimana mungkin seorang pemimpin bisa memimpin? Masih ada anggapan bahwa orang yang kebanyakan bicara berarti tidak bisa bekerja. “Ah, dia kan cuma ngomong doang,” begitu sayup-sayup terdengar obrolan jam makan siang rekan kerja suatu hari. Dalam hati saya membatin, “Lho, kalau bukan ngomong, tugas pemimpin emangnya ngapain lagi?” Kemampuan komunikasi, dalam hal ini berbicara, jelas bukan sekadar “cuma” bagi seorang pemimpin. Justru inilah alat utama dalam memimpin. Bagaimana mungkin tim bisa memahami isi kepala pemimpinnya bila ia tidak mampu mengomunikasikannya? Bagaimana mungkin tim bisa bergerak dengan penuh komitmen bila arah yang disampaikan pemimpin tidak jelas? Di titik inilah sering dikatakan bahwa kepemimpinan dan komunikasi tidak bisa dipisahkan. Kualitas kepemimpinan tercermin dari kualitas komunikasinya. Komunikasi yang tidak dilakukan dengan efektif justru mengarah pada miskomunikasi. Semuanya menjadi serba tidak jelas. Tim bingung, energ...